Oleh: M. Saichurrohman
Sebagai suatu bangsa, Indonesia tersusun oleh berbagai keanekaragaman
suku bangsa. Perbedaan-perbedaan yang dimiliki ini sejak kemerdekaan indonesia telah di sama
rasakan dalam satu ikatan yaitu kebineka tunggal ikaan. Maksudnya bahwa
walaupun tersusun dari keperbedaan namun tetap satu yaitu bangsa indonesia.
Oleh karenanya tokoh-tokoh pendiri Indonesia mewujudkannya dalam ideologi
kebangsaan yang tercermin dalam sila-sila PANCASILA.
Keanekaragaman suku bangsa yang dimiliki telah menjadikan bangsa
Indonesia sangat kaya. Dimana dari tiap-tiap suku bangsa yang ada telah
menyumbangkan kebudayaannya sebagai harta yang paling berharga bagi Indonesia.
Namun meskipun demikian, perbedaan-perbedaan yang dimiliki juga seringkali
mengundang permaslahan-permasalahan yang terkadang berujung pada konflik suku
atau etnis. Dimana kebanyakan konflik ini berawal dari adanya persaingan antar
golongan suku atau etnis, maupun dari rasa tidak puas terhadap ketidak adilan
pemerintah.
Seperti adanya fenomena orang-orang pendatang di beberapa tempat, sering
kali dianggap sebagai pengganggu dan orang yang mengambil tanah –tanah rakyat
setempat. Yang dalam kenyataannya telah melahirkan benttrokan-bentrokan keras
di daerah-daerah seperti kalimantan selatan dan Irian jaya. Bahkan lebih jauh
lagi, konflik bersenjata yang terjadi di Irian jaya mendapat dukungan dari kekuatan
asing, sehingga berakibat pada sulit dicegahnya intervensi militer.[1]
Dalam konteks kebangsaan tentu permaslahan-permasalahan seperti disebut
diatas harus segera di carikan solusinya. Yang mana secara bersama-sama harus
di tanamkan kesadaran mengenai keindonesiaan yang harus bersama-sama
menghilangkan perbedaan demi terwujudnya kerukunan dalam berbangsa dan
bernegara. Indonesia dalam sejarahnya lahir karena adanya persamaan rasa
senasib dan seperjuangan akibat penetrasi penjajah kolonial yang berabad-abad
menguasai indonesia. Sehingga untuk keluar dari penderitaan itu para
tokoh-tokoh pendahulu secara bersama-sama membentuk satu ikatan kebangsaan
yaitu bangsa Indonesia dengan mengintegrasikan berbagai perbedaan dan suku
bangsa yang ada.
Kemudian perlu di pahami pula bahwasanya ada beberapa alsan yang sangat
kuat bagi bangsa indonesia dan pemimpin terdahulu untuk selalu mengupayakan
integrasi suku bangsa, diantaranya yaitu: 1.) adanya motivasi dari keberhasilan
kerajaan Sriwijaya dan majapahit didalam mempersatukan wilayah-wilayah yang
luas; 2). Rasa senasib dari dominasi kolonial barat yang menimbulkan
penderitaaan selama berabad-abad lamanya; 3). Periode pergerakan tahun 1920-an
sampai 1930-an telah menunjukkan adanya inisiatif dari pemuda untuk menghilangkan
egoisme kedaerahan yang terwujud dalam sumpah pemuda 1928.[2]
Seiring perkembangan zaman modern saat ini, tentunya pengaruh modernisasi
dan globalisasi perlu di perhatikan. Semakin mudah masuknya budaya luar telah
melahirkan ancaman akan lunturnya budaya asli indonesia. Selin itu di era
modernisasi ini juga semakin mendorong manusia untuk cenderung individualisme,
hilangnya kepedulian antar sesama, bahkan mendorong persaingan yang berusaha memarginalkan
yang lain. Sehingga untuk membendung efek negatif dari modernisasi tersebut
perlu sekali dilakukan upaya-upaya penanganannya.
Dalam hal tersebut upaya yang perlu dilakukan ialah bagaimana membentuk
bangsa indonesia menjadi bangsa yang kuat didalam pertarungan modernisasi saat
ini. Oleh karenanya upaya penguatan jati diri bangsa dan kesadaraan
keindonesiaan perlu lebih digalakkan. dalam hal ini Ilmu Humaniora menjadi hal yang paling utama
untuk di ajarkan pada setiap indiviu, terutama di institusi perguruan tinggi.
Sebagai suatu ilmu, Humaniora menyajikan bahan pendidikan yang
mencerminkan ketuhanan manusia dan membantu agar manusia menjadi lebih
manusiawi. Seperti dikemukakan oleh Mardiatmojo bahwa ada beberapa sumbangan
besar dri ilmu Humaniora, yaitu :[3]
1. Menyatuderapkan
pengembangan pikitran (rasio) dengan hati(rasa).
2. Memperkenalkan
kepada peserta didik tentang nilai-nilai kemanusiaan yang universel dan abadi.
3. Mengerjasamkan pendidik dengan peserta didik
serta teori dengan prakteknya.
Dengan ilmu homaniora manusia akan bisa menjadi pribadi yang bijak yang dapat memanusiakan setiap prilakunya.
Maka jika dikaitkan dalam konteks kebangsaan, manusia akan mampu menjadi
pribadi yang bijak dan mampu menempatkan dirinya di tengah-tengah manusia yang
lain. Sehingga pemahaman pengenai ilmu budaya secara tidak langsung juga akan
membantu manusia memahami setiap perbedaan yang ada di dalam kesatuan bangsa
indonesia. Sehingga dari pemahaman yang baik tersebut maka kesadaran
keindonesiaan akan dapat diwujudkan.
Kesadaran keindonesian ini terwujud dalampemahaman bahwa setiap manusia indonesia merupakan
bagian dari manusia indonesia yang lain. Sehingga diharapkan dari pemahaman
menganai keindonesiaan ini akan mengarahkan manusia indonesia dapat hidup
berdampingan dan secara bersama-sama berupaya menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa indonesia.
Selain itu dengan ilmu humaniora akan menyadarkan manusia indonesia
mengenai kedudukan dan fungsinya sebagai maklhuk tuhan yang hidup
ditengah-tengah manusia indonesia yang lain. Sehingga pemahaman tersebut akan
mengantarkan manusia indonesia menjadi manusia yang utuh, yang tidak hanya
mementingkan dirinya sendiri, tetapi juga mementingkan kehidupan manusia
indonesia yang lain, kehidupan berbangsa, kehidupan bernegara serta menghargai
setiap perbedaan diantara yang lainnya.
Dengan pemahamn ilmu humaniora seharusnya permasalahan kebangsaan dan
kenegaraan dapat dihindari. Seperti contoh prilaku korupsi, diskriminasi.
Korupsi dilakukan karena tidak ada kesadaran bahwa yang dikorupsi itu ialah
milik bersama, tidak ada rasa bersalah bahwa jika mengkorupsi dirinya telah
mengambil hak-hak orang lain telah memperparah kemiskinan, kelaparan dsb.
Diskriminasi lahir karena kurang adanya sikap menghargai kekrungan orang lain,
merasa lebih baik dari yang lain, bahkan merasa bahwa yang tidak sesuai dengan
dirinya adalah sesuatu yang tidak dapat diterima dan berujung pada
diskriminasi.
Sehingga pada akhirnya melalui ilmu humaniora, permaslahan kebangsaan
diatas dapat dihindari. Selain itu melalui ilmu humaniora akan mendorong
kekuatan dan kesadaran kebangsaan indonesia yang satu dalam kebinekaan tunggal
ika.
The best casinos in the US. - Mapyro
BalasHapusFind the best 대구광역 출장샵 casinos in the US. Try these casinos with real players reviews and real player ratings. All 김천 출장샵 the top casinos in the 구미 출장안마 USA 포천 출장마사지 have a gambling license. 화성 출장안마